Tanjung Tuha (Tanjung Tua) Mungkin masih terdengar asing di kalangan warga lampung karena memang tempat wisata ini barulah ramai akhir-akhir ini. Apa yang menjadi dayatarik tanjung tuha? yang menjadi daya tarik adalah pemandangan dari atas tower dan bukit ditambah pantai dan batu lapisnya. Tanjung Tuha Terletak di Kec.Bakauheni Lampung Selatan atau dekat sekali dengan Pelabuhan Bakauheni.
Jalan Masuk ke Tanjung Tuha adalah setelah Pom bensin yang terdapat di Pelabuhan Bakauheni ada plang "Tanjung Tuha" dari situ kita masih harus menempuh 6km sebelum sampai di Tempat Parkir Mobil atau 8km sampai di temopat parkir motor. Kondisi jalan yang rusak membuat saya tidak menyarankan kalian yang ingin membawa mobil kontes ke tempat ini.
Plang Masuk ke Tanjung Tuha
Melewati Jalan Tol
Pada saat kesana kami menaiki mobil sehingga kami harus memarkirkan kendaraan di depan rumah warga untuk menitipkan kendaraan dan dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh 2km. Sepanjang perjalanan menuju tempat wsiata Tanjung Tuha kita akan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah dimulai dari bukit,kebun dan juga laut lepas.
Untuk kondisi jalan sangatlah baik karena jalan sudah di semen dan paping, namun kita harus berhati-hati karena akan banyak para petani jagung yang naik turun menggunakan motor.
Jalan Menuju Tempat Wisata
dihiasi pemandangan yang indah
Portal Masuk Temat Wisata
Biaya Masuk per orang : 3k
Ke Tower :2k
Mobil :15k
Motor : 3k
Secara keseluruhan saya sangat puas dengan tempat wisata ini, selain sudah dikelola, tempat wisatanya juga cukup bersih dan penjaga/ warga sangat ramah terhadap kami. itu baik untuk sebuah tempat wisata karena jika pengunjung merasa puas maka ia akan merekomendasikannya kepada teman-teman maupun keluarganya.
Lebih jelasnya tentang wisata ini langsung saja lihat hasil jepretan dibawah ini
Saat ini saya memasuki masa-masa perkuliahan yaitu masa dimana semua orang akan banyak bertanya "kapan wisuda?" dan "udah kerja dimana?" oleh karena ini saya bersama kedua teman saya memutuskan untuk rehat sejenak dari menjawab pertanyaan yang menjemukan itu dan pergi ke timur lampung yaitu ke TAMAN PURBAKALA PUGUNG RAHARJO.
Untuk menuju kesana (dari Bandar Lampung) diperlukan waktu kurang lebih 1,5 jam perjalanan (via Tanjung Bintang). Kondisi Jalan 60% bagus, 10% bagus tapi rusak dikit dan 30% nya rusak parah.
Sesampainya di Pugung Raharjo, kami menuju ke Rumah Informasi Pugung Raharjo untuk meminta penjagaan kendaraan kami saat nanti berkeliling.Hal ini penting mengingat kondisi sekitar taman purbakala ini sangatlah sepi. Sesampainya di Rumah Informasi Kami diajak melihat-lihat isi dari rumah tersebut, di dalamnya berisi tentang batu-bantu,patung dan sejarah ditemukannya Taman Purbakala ini.
Rumah Informasi
Petugas Menjelaskan secara rinci sejarah terbentuknya Taman Purbakala Pugung Raharjo
Peninggalan Zaman Purbakala #1
di dalam rumah informasi
Peninggalan Zaman Purbakala #2
Setelah puas melihat isi rumah informasi barulah kami berangkat bersama petugas menuju taman purbakala sesugguhnya yang berjarak 1km dari rumah informasi tersebut. Yang tak kami sangka ternyata kami di antar berkeliling taman ini dan dijelaskan satu per satu setiap sudut taman purbakala ini. Menurut Petugas, Luas Taman Purbakala Pugung Raharjo sebenarnya adalah 30 hektar namun yang baru dibebaskan lahannya baru 5 hektar, tapi (Katanya) taman ini akan di promosikan dan di rehab lagi oleh pemerintah Lampung Timut.
Untuk mengelilingi Taman ini diperlukan waktu 1 jam karena tempatnya yang saaaaaangaaat luaaaaas sekali. Tapi sepanjang jalan kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah yaitu Kebon Singkong....hmmm. Ada 7 punden (Batu) dan Kolam Megalitik dan Juga Bukit Teletubis yang biasanya dikunjungi oleh Wisatawan untuk mengabadikan momen .
Biaya Masuk : Seikhlasnya
Tips :
-Bawalah Minum dan Makanan
-Jangan Datang Senidiran
-Jangan Mencuri dan Merusak Apapun
-Jika baru pertama kali mintalah petugas untuk menemani
Inilah hasil dokumentasi yang saya dapatkan di Taman Purbakala Pugung Raharjo
Gerbang Masuk Taman
Batu Mayat/Tegak (Konon Batu ini ditemukan dalam kondisi terbaring seperti mayat)
Petugas Menjelaskan sejarah Punden/Batu
Jalan Menyusuri Taman
Punden Terbesar
Kolam Megalitik, Mitosnya Kolam ini bisa membuat kita awet muda jika mandi disini
Selain Awet Muda juga bisa menyehatkan, karena bisa terapi ikan
Semakin tahun jumlah tempat wisata di Provinsi Lampung semakin meningkat, hal itu tidak lepas dari peran pemerintah juga acara mytripmyadventure kesadaran warga untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai mata pencarian baru. Nah disini saya akan mereview sedikit tempat wisata yang lagi hittttz banget di lampung yaitu PANTAI DEWI MANDAPA.
Pantai ini terletak di Kab.Pesawaran atau lokasinya sendiri mudah ditemukan karena masih sejalan dengan pantai sari ringgung maupun pantai klara yang. Pantai ini kurang lebih berjarak 3km setelah pantai sari ringgung, lalu ada plang yang cukup besar di sebelah kiri dengan tulisan Pantai Dewi Mandapa. Masuk ke dalam gang/ jalan kita masih harus menempuh perjalanan kurang lebih 2km untuk sampai di pantai dewi. Kondisi jalan saat memasukin gang ini lumayan bagus walaupun masih tanah namun bisa dilalui semua jenis kendaraan, tapi kekurangannya jika sehabis hujan/hujan jalanan akan sangat becek dan berlumpur sehingga jika menggunakan mobil sedan sejenisnya tidak bisa melewati jalan ini dan harus menunggu hingga akhir waktu kering.
Biaya masuk ke Pantai Dewi Mandapa
1 Orang =10k
Mobil =10k
Motor=5k
Masuk ke pulau cinta =5k
Masuk ke Balkon cinta =5k
Secara Keseluruhan pantai ini memang ditunjukan untuk mereka yang ingin bersantai menikmati angin sepoi sepoi dan juga yang ingin eksis di social media,karena sepanjang mata melihat semua orang yang datang ke pantai ini pasti akan mengeluarkan tongsis dan perlengkapan kamera mereka untuk ngalay di upload ke ig tau lainnya dengan caption lampung itu luas, jangan dirumah aja........ya.
Pantai ini tidak cocok buat kalian yang suka berenang karena sebenarnya pantai ini adalah tempat penanaman mangrove, ya kalo masih mau renang juga ya silahkan..paling kena bisa ular/ digigit kepiting. Demikian hasil ocehan saya untuk lebih jelasnya biarkan foto yang berbicara.
Balkon Cinta, spot foto favorit
spot pembuangan mantan
di dalam balkon,ademmm...tempat mempersiapkan amunisi kamera dsb