Setelah berbulan-bulan vakum ngeblog akibat disibukkan dengan PKL & KKN akhirnya tiba waktunya untuk kembali sedikit mereview tempat wisata yang saya kunjungi. Kali ini saya akan mereview yaitu salah satu tempat wisata yang lagi "hits" di Lampung..apalagi kalau bukan KRUI & PULAU PISANG.
Nah buat Kalian yang belum tau dimana letak Krui itu bisa searching sendiri lah ya...oke lanjut ke topik pembahasan, jadi untuk menuju pulau pisang memerlukan waktu setengah hari (6jam) kalau kita berangkat dari Bandar Lampung, rute yang disarankan sih lewat lintas barat ya dari Bandar Lampung-Pesawaran-Pringsewu-Tanggamus-Pesisir Barat.
Saya sendiri berangkat dari Bandar Lampung kurang lebih pukul 04.30 pagi dan tiba di Krui pukul 11.00.Kenapa saya berangkat pagi? pertama karena saya gak tau medan jalan, kedua karena untuk nyebrang ke Pulau Pisang Sendiri cuman ada dua waktu yaitu pukul 07.00 pagi sama 14.30 siang hampir sore, nah daripada ketinggalan kapal kan mending nunggu toh.
Kembali ke akses jalan,menurut saya jalan (aspal) sangat baik dari Bandar Lampung sampai Kota Agung, memasuki bukit barisan ya rusak-rusak sedikit agak banyak lah (disarankan jangan bawa sedan) setelah keluar dari bukit barisan jalan aspal sangat baik sampai kita tiba di Krui.
Sampai di Krui jika kita mau menyebrang ke pulau pisang bisa menuju dermaga yang berada di krui (apa ya nama dermaganya) ,atau bisa juga melalui dermaga tebakak. Saran saya sih lewat dermaga tebakak, kenapa? karena 1.Lebih Dekat 2.Resiko Kematian lebih kecil haha... jadi dermaga tebakak ini terletak di jalan lintas sumatera (lintas Barat) yang menuju ke Bengkulu.Tau gak? Jadi kalau dari Kota Krui lurus ikutin jalan lintas sampai ada warung kecil dan ada sampan/jukung/perahu kecil dan pasir hitam di sekelilingnya.
Kalau sampai di Krui masih kepagian nah itu bagus soalnya di krui dan sekitarnya banyak pantai-pantai bagus nan eksotis yang bisa kalian ekspose..biasanya yang terkenal ya Tj.Setia sama Labuhan Jukung..soalnya itu yang keliatan diurus. Nah terus kalau udh mau berangkat nih buat kalian yang bawa kendaraan pribadi mobil/helikopter/motor dll jangan takut karena di dermaga tebakak nyediain tempat penitipan walaupun tempatnya cuman dipinggir jalan, tapi selama ini kayaknya belum pernah ada berita "Kendaraan Hilang di Dermaga" belum pernah kan?
Biaya penitipan bervariasi sih tergantung keahlian tawar menawar kamu..biasanya ya motor 15rb , mobil 30-40rb. Oh iya Dermaga ini sebenernya bukan kaya dermaga gede yang sering kalian liat di Layar Tancep ya..ini tuh sebenernya kaya pantai lepas tapi ada kapal kecil sama warung..udah jadilah dermaga.
Udah nitip kendaraan sekarang waktunya naik jukung, Kesan pertama saya tiba di pantai ini yaitu "pasrah" kenapa pasrah? gimana gak pasrah pantai ini itu langsung ke samudra hindia, udah itu ombaknya gede gilak 3 meter bro ombaknya bayangin..terus ngeliat jukungnya terombang ambing kena ombak..haduuuh gilak, tapi ya gak usah dipikirin yang kaya gitunya. (saran saya bawa jas ujan / penutup buat tas..soalnya pasti kena ombak dikit2.
Kembali ke biaya biaya naik jukung ini relatif murah sih antara 15-20rb per orang, jukung ini bisa memuat 8 orang..usahakan jangan duduk di depan karena pasti basah.
Perjalanan menuju Pulau Pisang kira-kira 15-20 Menit tergantung Ombak..Setelah sampai disana biasnya kita akan langsung ditawarkan tempat menginap oleh warga pulau pisang..jangan takut karena mereka semua baik-baik orangnya. Setelah ngobrol dengan warga akhirnya saya dapat tempat homestay seharga 150rb/kamar (inc.Wc,Makan Malam,Sarapan).
Sampai di tempat singgah, ya keadaannya cukup lah buat tempat istirahat, ada satu kasur, satu lemari sama satu meja..sebenernya ini tuh rumah warga yang disewain kalau ada pengunjung dateng...kekurangan di pulau ini yang paling kerasa buat anak kota bukan lain ya listrik sama sinyal..tapi ada bagusnya gak ada dua hal itu, kenapa? kalau ada sinyal + jaringan kita pasti malah asik sendiri sm gadget kita dan gak peduli lingkungan sosial,nah sama kalo ada listrik pasti cuman ngendep dirumah aja kan...
Jadi ya Pulau Pisang itu Pulau yang gak berbentuk pisang sebenernya..kenapa dinamain Pulau Pisang? itu ceritanya dulu penemunya naik batang pisang yang dibuat perahu utk sampai di pulau ini...makanya dinamain pulau pisang.
Masuk Pantainya bayar berapa? " Gak Bayar" alias free karena menurut warga sana pantai ini bukan punya mereka tapi cuman titipan makanya mereka gak ngasih tarif..padahal kalau mau di duitin bisa aja..
lebih jelasnya biarkan foto yang berbicara :
Pantai Labuhan Jukung Krui |
Tanjakkan Sedayu dengan pemandangan Teluk Semaka |
Ini Apa? Dermaga woy ini |
Masih di pinggir pantai dengan ombak seadanya |
Di tengah perjalanan udah mulai bisa selfie |
Sesampainya di Pulau Pisang |
Keadaan Pulau Pisang |
Pantai Pulau Pisang #1 |
Pantai Pulau Pisang #2 |
Pantai Pulau Pisang #3 |
Pulau Pisang #4 |
Pulau Pisang #5 |
Pulau Pisang #6 |
Tak Berpenghuni..ditinggalkan warganya merantau |
kondisi homestay |
Rating Tempat Wisata : 4,5/5
Bi kok ga nongol akun gw ya gmn caranya
BalasHapuskayaknya identitas lo di tahan pihak imigrasi win
Hapus