Rabu, 14 Oktober 2015

AIR TERJUN LEMBAH PELANGI-DANAU HIJAU ULU BELU


Akhir pekan kemarin saya dan ketiga teman saya berkesempatan mengunjungi salah satu tempat wisata yang sedang booming di Provinsi Lampung yaitu Air Terjun Lembah Pelangi dan juga Danau Hijau. Air Terjun dan danau ini terletak di kec.Ulu Belu Kab.Tanggamus Provinsi Lampung. Ada beberapa hal yang menurut saya yang membuat tempat wisata ini mulai ramai dikunjungi..yang pertama akses jalannya yang sudah cukup baik walaupun masih 80%, yang kedua keadaan geografis Ulu Belu, ya Sebelum terkenal dengan dua tempat wisata ini Ulu Belu sebenarnya sudah cukup terdengar di kancah Nasional dengan adanya PGE (Pertamina Geothermal) nah hadirnya PGE ini ternyata berdampak positif terhadap akses menuju ulu belu.

Perjalanan dari Bandar Lampung menuju air terjun ini memakan waktu 3jam atau sekitar 110km...akses jalan dari Bandar Lampung-Pesawaran-Pringsewu-Tanggamus hingga Ulu Belu sangatlah baik namun memasuki desa Ngarip kondisi jalan berubah 180 derajat, jalan bebatuan sekitar 2km  harus kita lewati sebelum ada jalan aspal lagi, untuk itu disarankan untuk tidak membawa kendaraan sedan/sejenisnya.

Ini adalah kali pertama saya datang ke kec.Ulu Belu, suasananya begitu sejuk dan alami walaupun sepanjang jalan kita akan melihat pipa gas dari PGE maupun kantor PGE, namun itu semua tidak mengurangi keindahan tempat ini. Sebenarnya lokasi Danau lebih dekat daripada  Air Terjun karena berada di pinggir jalan utama namun karena kami takut terlalu sore pulangnya jadi kami putuskan untuk menuju ke air terjun terlebih dahulu.

Sampai di tempat tujuan kami harus membayar sewa mobil (seikhlasnya) kepada warga, oh iya jika membawa kendaraan roda empat hanya bisa dititipkan di pekarangan rumah warga, sedangkan roda dua sudah disediakan tempat oleh warga setempat.

Biaya masuk Air Terjun ini yaitu 3rb/orang (katanya buat uang buka jalan) setelah itu kita akan berjalan menurun menyusuri hutan maupun tanaman kopi sejauh 500 meter, sebenarnya tidaklah jauh dari pintu masuk untuk menuju air terjun ini namun yang membuat perjalanan menjadi sedikit melelahkan adalah kontur jalan yang menurun serta relatif licin apalagi langsung berbatasan langsung dengan jurang sehingga membuat kita harus berjalan perlahan dan berhati-hati (diusahakan menggunakan sandal/sepatu beralas kasar)

 Setelah 15 menit berjalan akhirnya tibalah kami di air terjun lembah pelangi 1, oh ya air terjun lembah pelangi terdapat 2 bagian yang pertama yang memiliki ketinggian 60m sedangkan yang kedua terdapat dibawah air terjun yang pertama namun dengan medan yang lebih curam (tidak disarankan bagi pemula)

Berikut ini adalah foto yang saya ambil dari kedua air terjun lembah pelangi maupun danau hijau :

Sepanjang Perjalanan #1

Sepanjang Perjalanan #1

Jalan setapak Menuju Air Terjun





Air Terjun Lembah Pelangi 1 #1

Air Terjun Lembah Pelangi 1 #2

Air Terjun Lembah Pelangi 1 #3



Air Terjun Lembah Pelangi 2 #1

Air Terjun Lembah Pelangi 2 #2

Air Terjun Lembah Pelangi 2 #3

Sumber Air Panas di Air Terjun Lembah Pelangi 2 #4

Danau Hijau #1

Danau Hijau #2

Danau Hijau #3

Danau Hijau #4




 Rating Wisata : 4,5/5




Selasa, 13 Oktober 2015

PANTAI MARINA



Pantai Marina, pantai ini berada di Pesisir Lampung Selatan Tepatnya 10km sebelum kota Kalianda. Untuk menuju ke pantai ini dibutuhkan waktu sekitar 1,5-2jam perjalanan dari Bandar Lampung. Rutenya yaitu Bandar Lampung menuju ke jalan lintas Sumatera yang menuju ke Bakauheni kurang lebih 40km, lalu masuk ke jalan menuju Krakatoa Resort ( Grand elty) dari situ kita masih harus jalan lagi sekitar 5km lalu kita kana bertemu plang pantai marina yang sudah kusam.

Untuk saya,ini bukan kali pertama saya menginjakkan kaki di pantai ini, dulu tahun 2003 kalau tidak salah saya sudah pernah ke pantai ini, namun kondisi dulu dan sekarang sangatlah berbeda. Dulu pantai ini sangat terkenal akan keindahan bebatuannya dan ombak yang membelah karang sehingga pegunjung sangat ramai bahkan dulu pantai ini sangat terkenal, tapi sekarang pantai ini terasa jadi pantai mati. Kenapa? Karena pantai ini sudah ditutup oleh pemerintah sejak 10 tahun yang lalu akibat banyaknya korban jiwa yang hanyut maupun tewas akibat mengenai karang di sekitar pantai..namun mitos yang beredar di masyarakat yaitu adanya penunggu di pantai Marina yang meminta Tumbal (Mitos) .

Sebenarnya banyak hal mistis di Pantai ini, misalnya kami masuk ada yang jaga di pos, nah kami dikenai 10rb/orang (padahal pantainya udah gak diurus).. tapi begitu kami pulang yang jaga pos tadi udah gak ada..kan bangsat.

Oke terlepas dari biaya masuk, kembali ke Pantai..ketika masuk ke dalam pantai ini aura yang terasa yaitu hampa/mistis (mungkin hanya perasaan) jalannya bebatuan sedikit rusak (tidak disarankan membawa mobil pendek).Setelah tiba di lokasi kami pun jalan-jalan di sekitar pantai hanya untuk melihat sisa-sisa kejayaan masa lalu pantai Marina yang kini perlahan hilang..untuk lebih jelasnya langsung lihat hasil dokumentasi yang saya ambil 


Balkon Pantai Marina

Sebagian kecil arena bermain

Sisi Pantai yang banyak memakan korban jiwa




Tangga menuju Balkon



Pemandangan dari atas balkon #1


Pemandangan dari atas balkon #2

Perjalanan ke arah barat Pantai

Ombak yang membelah karang

Sisi Lain Pantai Marina #1

Sisi Lain Pantai Marina #2

Sisi Lain Pantai Marina #3

Sisi Lain Pantai Marina #3

Sisi Lain Pantai Marina #4

Gua yang terdapat di sisi pantai marina, katanya disinilah tempat tinggal penunggu Pantai








Rating Wisata : 3,5/5






KRUI-PULANG PISANG


Setelah berbulan-bulan vakum ngeblog akibat disibukkan dengan PKL & KKN akhirnya tiba waktunya untuk kembali sedikit mereview tempat wisata yang saya kunjungi. Kali ini saya akan mereview yaitu salah satu tempat wisata yang lagi "hits" di Lampung..apalagi kalau bukan KRUI & PULAU PISANG.
Nah buat Kalian yang belum tau dimana letak Krui itu bisa searching sendiri lah ya...oke lanjut ke topik pembahasan, jadi untuk menuju pulau pisang memerlukan waktu setengah hari (6jam) kalau kita berangkat dari Bandar Lampung, rute yang disarankan sih lewat lintas barat ya dari Bandar Lampung-Pesawaran-Pringsewu-Tanggamus-Pesisir Barat.

Saya sendiri berangkat dari Bandar Lampung kurang lebih pukul 04.30 pagi dan tiba di Krui pukul 11.00.Kenapa saya berangkat pagi? pertama karena saya gak tau medan jalan, kedua karena untuk nyebrang ke Pulau Pisang Sendiri cuman ada dua waktu yaitu pukul 07.00 pagi sama 14.30 siang hampir sore, nah daripada ketinggalan kapal kan mending nunggu toh.

Kembali ke akses jalan,menurut saya jalan (aspal) sangat baik dari Bandar Lampung sampai Kota Agung, memasuki bukit barisan ya rusak-rusak sedikit agak banyak lah (disarankan jangan bawa sedan) setelah keluar dari bukit barisan jalan aspal sangat baik sampai kita tiba di Krui.

Sampai di Krui jika kita mau menyebrang ke pulau pisang bisa menuju dermaga yang berada di krui (apa ya nama dermaganya) ,atau bisa juga melalui dermaga tebakak. Saran saya sih lewat dermaga tebakak, kenapa? karena 1.Lebih Dekat 2.Resiko Kematian lebih kecil haha... jadi dermaga tebakak ini terletak di jalan lintas sumatera (lintas Barat) yang menuju ke Bengkulu.Tau gak? Jadi kalau dari Kota Krui lurus ikutin jalan lintas sampai ada warung kecil dan ada sampan/jukung/perahu kecil dan pasir hitam di sekelilingnya.

Kalau sampai di Krui masih kepagian nah itu bagus soalnya di krui dan sekitarnya banyak pantai-pantai bagus nan eksotis yang bisa kalian ekspose..biasanya yang terkenal ya Tj.Setia sama Labuhan Jukung..soalnya itu yang keliatan diurus. Nah terus kalau udh mau berangkat nih buat kalian yang bawa kendaraan pribadi mobil/helikopter/motor dll jangan takut karena di dermaga tebakak nyediain tempat penitipan walaupun tempatnya cuman dipinggir jalan, tapi selama ini kayaknya belum pernah ada berita "Kendaraan Hilang di Dermaga" belum pernah kan? 
Biaya penitipan bervariasi sih tergantung keahlian tawar menawar kamu..biasanya ya motor 15rb , mobil 30-40rb. Oh iya Dermaga ini sebenernya bukan kaya dermaga gede yang sering kalian liat di Layar Tancep ya..ini tuh sebenernya kaya pantai lepas tapi ada kapal kecil sama warung..udah jadilah dermaga.

Udah nitip kendaraan sekarang waktunya naik jukung, Kesan pertama saya tiba di pantai ini yaitu "pasrah" kenapa pasrah? gimana gak pasrah pantai ini itu langsung ke samudra hindia, udah itu ombaknya gede gilak 3 meter bro ombaknya bayangin..terus ngeliat jukungnya terombang ambing kena ombak..haduuuh gilak, tapi ya gak usah dipikirin yang kaya gitunya. (saran saya bawa jas ujan / penutup buat tas..soalnya pasti kena ombak dikit2.
Kembali ke biaya biaya naik jukung ini relatif murah sih antara 15-20rb per orang,  jukung ini bisa memuat 8 orang..usahakan jangan duduk di depan karena pasti basah.

Perjalanan menuju Pulau Pisang kira-kira 15-20 Menit tergantung Ombak..Setelah sampai disana biasnya kita akan langsung ditawarkan tempat menginap oleh warga pulau pisang..jangan takut karena mereka semua baik-baik orangnya. Setelah ngobrol dengan warga akhirnya saya dapat tempat homestay seharga 150rb/kamar (inc.Wc,Makan Malam,Sarapan).

Sampai di tempat singgah, ya keadaannya cukup lah buat tempat istirahat, ada satu kasur, satu lemari sama satu meja..sebenernya ini tuh rumah warga yang disewain kalau ada pengunjung dateng...kekurangan di pulau ini yang paling kerasa buat anak kota bukan lain ya listrik sama sinyal..tapi ada bagusnya gak ada dua hal itu, kenapa? kalau ada sinyal + jaringan kita pasti malah asik sendiri sm gadget kita dan gak peduli lingkungan sosial,nah sama kalo ada listrik pasti cuman ngendep dirumah aja kan...

Jadi ya Pulau Pisang itu Pulau yang gak berbentuk pisang sebenernya..kenapa dinamain Pulau Pisang? itu ceritanya dulu penemunya naik batang pisang yang dibuat perahu utk sampai di pulau ini...makanya dinamain pulau pisang.
Masuk Pantainya bayar berapa? " Gak Bayar" alias free karena menurut warga sana pantai ini bukan punya mereka tapi cuman titipan makanya mereka gak ngasih tarif..padahal kalau mau di duitin bisa aja..
lebih jelasnya biarkan foto yang berbicara :
Pantai Labuhan Jukung Krui

Tanjakkan Sedayu dengan pemandangan Teluk Semaka


Ini Apa? Dermaga woy ini

Masih di pinggir pantai dengan ombak seadanya

Di tengah perjalanan udah mulai bisa selfie

Sesampainya di Pulau Pisang

Keadaan Pulau Pisang

Pantai Pulau Pisang #1

Pantai Pulau Pisang #2

Pantai Pulau Pisang #3


Pulau Pisang #4

Pulau Pisang #5

Pulau Pisang #6



Tak Berpenghuni..ditinggalkan warganya merantau

kondisi homestay

Rating Tempat Wisata : 4,5/5